Kamis, 03 Mei 2018

NAMA OBAT GATAL GATAL KULIT DI APOTIK PALING MANJUR

NAMA OBAT GATAL GATAL KULIT DI APOTIK PALING MANJUR


Kulit merasa gatal adalah kondisi yang sering sekali membuat orang-orang mengeluh. Gatal-gatal pada kulit ini bisa mempunyai dua kondisi, yaitu kondisi yang disebut dengan ringan dan berat.Dan infeksi yang membuat gatal-gatal pada kulit tersebut kebanyakan disebabkan oleh gigitan atau sengatan kutu, penyakit kronis, paparan sinar matahari dan juga kulit kering.
Definisi gatal adalah iritasi yang terjadi pada kulit dan memunculkan keinginan untuk menggaruk.  Gatal dapat disebabkan oleh banyak faktor, seperti karena bakteri, jamur, virus, alergi, gigitan serangga, karena paparan zat kimia tertentu, atau karena faktor psikologis (depresi/stres).Gatal juga dapat disebabkan karena suatu penyakit kronis yang menyebabkan zat tertentu bertumpuk di dalam tubuh sehingga menimbulkan gatal-gatal. toko obat herbal

Berikut Beberapa Obat Gatal Di Apotik 

1. Scabimite

Scabimite adalah obat topikal (dioleskan pada kulit) yang mengandung bahan aktif permethrin untuk menyembuhkan penyakit skabies (scabies), gudik, atau kudis. Penyakit ini disebabkan oleh serangga kecil bernama Scarcoptes scabiei atau yang lebih dikenal sebagai tungau. Tungau akan menyerang dan mengiritasi kulit, rasa gatal yang parah dan semakin menjadi pada malam hari merupakan ciri utama penyakit skabies. Untuk mengatasi serangan tungau, dokter umumnya akan meresepkan scabimite. Obat berbentuk krim yang diaplikasikan pada kulit ini dapat meringankan gejala kudis. Bahan aktif permethrin merupakan sejenis zat kimia dari jenis pyrethroid yang umumnya digunakan sebagai insektisida pembasmi berbagai hama termasuk, kutu, caplak, pinjal dan juga tungau.

2. Hydrocortisone

Hydrocortisone adalah salah satu obat golongan kortikosteroid. Hydrocortisone digunakan untuk mengobati peradangan akibat berbagai penyakit pada beberapa bagian tubuh seperti kulit, mata, pernapasan, darah, pencernaan, saraf, endokrin, tulang, dan sendi. Perlu diperhatikan bahwa hydrocortisone memiliki efek samping yang cukup banyak terutama bila digunakan dalam jangka waktu yang panjang dan dengan dosis yang tinggi. Efek samping tersebut diantaranya insufisiensi adrenal, osteoporosis, sindrom Cushing, dan menurunnya kekebalan tubuh. Untuk menghindari adanya penurunan sekresi hormon pada kelenjar adrenal (insufisiensi adrenal), proses penghentian terapi hydrocortisone harus dilakukan secara perlahan dan bertahap.

3. Miconazole

Ketoconazole adalah anti jamur azol turunan imidazole sintesis. Obat ini bekerja dengan menghambat kerja enzim sitokrom p450 pada membran sel jamur, sehingga mengganggu sintesa ergosterol yang merupakan komponen penting dari membran sel jamur. Dengan mekasnisme kerjanya tersebut ketoconazol dapat menyebabkan kerusakan pada membran sel jamur. Obat ini memiliki aktivitas anti mikotik luas terhadap jamur jenis Tricophyton Sp, Epidermophyton floccosum, jenisPityrosporum Sp, dan jenis Candida Sp.

4. Elocon

Elocon adalah obat yang termasuk golongan kortikosteroid topikal. Obat ini mengandung Mometason Furoat sebagai bahan aktifnya sehingga dapat digunakan untuk mengatasi kondisi peradangan non infeksi pada kulit seperti eksim, alergi, ruam dan psoriasis.Obat ini dapat digunakan pada kulit untuk mengatasi gejala kemerahan, bengkak, gatal dan ketidaknyamanan yang timbul pada berbagai masalah kulit seperti psoriasis, eksim dan beragam jenis dermatitis. Elocon Lotion juga digunakan pada kulit kepala dan bagian tubuh yang berbulu.


5. Ketoconazole

Ketoconazole merupakan obat anti jamur yang termasuk golongan azole. Obat jenis ini menghambat pertumbuhan jamur dengan menghambat enzim pertumbuhan pada jamur.  Obat golongan azole ini umumnya dipakai untuk mengatasi infeksi jamur C.albicans, C.tropicalis, C.parapsilosis, C.glabrata, C.neoformans, golongan blastomyces, golongan histoplasma, Coccidioides, dan jamur lainnya. Dalam penelitian dibuktikan bahwa jamur jenis C.krusei dan mucorymycosis sudah kebal terhadap obat jenis ini.

Ketoconazole umumnya digunakan untuk mengatasi infeksi jamur pada kulit badan, pada lipatan kulit, pada kaki, untuk mengatasi panu, dan juga sering dipakai untuk mengatasi ketombe. Ketoconazole dikontraindikasikan pada mereka yang diketahui  alergi terhadap komponen ketoconazole, ibu hamil dan menyusui karena obat ini ditemukan dalam ASI, obat ini juga dikontraindikasikan pada mereka dengan gangguan jantung.

6. Kortikosteroid

Kortikosteroid merupakan obat yang sangat banyak dan luas dipakai dalam duniakedokteran. Begitu luasnya penggunaan kortikosteroid ini bahkan banyak yang digunakan tidak sesuai dengan indikasi maupun dosis dan lama pemberian, sehingga bisa memberikanefek yang tidak diinginkan.Untuk menghindari hal tersebut diperlukan pemahaman yang mendalam dan benar tentang kortikosteroid baik farmakokinetik,physiologi didalam tubuh maupun akibat-akibat yang bisa terjadi bila menggunakan obat tersebut. Kortokosteroid pertamakali dipakai untuk pengobatan pada tahun 1949 oleh Hence et aluntuk   pengobatan   rheumatoid  arthritis. Sejak saat tersebut kortikosteroid  semakin luas dipakai dan dikembangkan usaha-usaha untuk membuat senyawa-senyawa glukokorticoid sintetik  untuk  mendapatkan efek glukokortikoid yang lebih besar  dengan  efek mineralokortikoid lebih kecil serta serendah mungkin efek samping.

7. Antihistamin

Antihistamin adalah obat atau komponen obat yang berfungsi untuk menghalangi kerja zat histamin dan dipakai khususnya untuk mengobati alergi. Antihistamin biasa digunakan untuk mengobati rhinitis, alergi musiman, reaksi alergi akibat sengatan serangga, pruritus dengan gejala gatal, dan urtikaria atau biduran, alergi mata, dan alergi makanan. Selain itu, antihistamin juga bisa digunakan sebagai obat darurat untuk mengatasi anafilaksis (anafilaktik) atau reaksi alergi yang tergolong berat dan mematikan. Tidak hanya alergi, antihistamin juga kerap digunakan untuk mengatasi gejala mual atau muntah yang biasanya diakibatkan oleh mabuk kendaraan.
8. Protopic


Protopic adalah salep atau krim yang dibuat oleh Fujisawa Farmasi di Jepang. Sampai hari ini, Fujisawa yang bergabung dengan Yamanouchi dan sekarang disebut Astellas Pharma yang memasarkan Protopic. Salep Protopic diresepkan untuk mengobati sedang sampai parah eksim. Ini membantu untuk menekan respon imun di daerah kulit di mana ia diterapkan.

Protopic adalah pengobatan lini kedua. Ini berarti bahwa itu harus digunakan ketika obat lain telah gagal atau ketika dokter menyarankan itu.


9. Loratidine

Loratadine adalah obat yang digunakan untuk mengatasi gejala alergi seperti gatal-gatal di kulit, mata dan hidung berair, bersin-bersin akibat rhinitis (alergi pada hidung), dan ruam kulit pada penyakit urtikaria atau kaligata (biduran). Obat loratadine masuk dalam kelompok obat antihistamin yang bekerja dengan mengahalangi efek yang ditimbulkan oleh histamin. Histamin merupakan senyawa alami tubuh yang dihasilkan ketika tubuh yang peka bereaksi terhadap zat asing penyebab alergi (alergen) seperti debu, serbuk bunga, bulu hewan hingga gigitan serangga.

10.Cetirizine

Cetirizine adalah obat golongan antihistamin yang dapat digunakan untuk mengatasi gejala-gejala alergi, seperti pilek, hidung tersumbat, mata berair, bersin-bersin, rasa gatal pada mata atau hidung, serta ruam pada kulit.

Cetirizine bekerja dengan cara menghalangi kerja senyawa histamin yang diproduksi oleh tubuh. Senyawa inilah yang menyebabkan gejala alergi. Meskipun begitu, cetirizine tidak dapat digunakan untuk mencegah biduran atau untuk mencegah dan mengatasi reaksi alergi yang parah seperti syok anafilaktik.